Budidaya Belut dan Cacing Lampung

welcome to our blog

PELATIHAN BUDIDAYA BELUT DAN CACING

Jika anda ingin mengetahui cara-cara atau teknik penanganan belut dan cacing, pembenihan, dan pembesaran serta hal-hal lain mengenai budidaya belut dan cacing. Kami telah membuka pelatihan budidaya belut dan cacing di wilayah Lampung, tepatnya di Kota Metro.

Jika berminat, Silahkan hubungi 087898988145 | 082182653431 atau klik Disini

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: Unknown Posted date: 16.14 / comment : 2

    Budidaya Belut dan Cacing Lampung

    Ada dua jenis belut yang umum dikenal di Indonesia, yaitu Belut Sawah (Monopterus albus Zuieuw) dan Belut Rawa (Synbranchus bengalensis Mc.clell). Kedua jenis bulut di atas memiliki ciri yang berbeda belut sawah. Perbandingan tinggi badan dan panjang badannya 1: 30, sedangkan belut sawah memiliki perbandingan 1 : 20. Belut rawa juga memiliki jari-jari Lunak kecil sebanyak 10 buah, sedangkan belut sawah tidak memilinya. Belut rawa dapat hidup di air payau.

    Belut Dianggap Hama
    Belut dianggap sebagai hama karena gemar memakan daging sebangsa ikan. Belut dapat memakan ikan tawes mujair, ataupun karper. Selain ikan, belut juga memangsa cacing, siput dan anak katak.

    Budidaya Belut dan Cacing Lampung

    Dalam menangkap hewan yang akan dimangsanya, belut akan melakukan tipu daya dengan cara memasang peerangkap berupa lubang tanah berlumpur yang digali di tepi peraian ataupun di pinggir sawah. Lubang ini berdiameter sekitar 5 cm. Awalnya lubang ini tegak lurus, lalu membelok datar. Dari sinilah belut menagkap mangsanya yang lewat.

    Budidaya Belut dan Cacing Lampung
    Gambar : Jenis Belut Sawah
    Makanan dan kebiasaan Makan
    Secara alamiah, belut memakan berbagai jenis binatang kecil yang hidup atau terjatuh ke dalam air, seperti serangga, siput, cacing, anak katak, dan anak ikan. Jadi, belut termasuk hewan karnivora (pemakan daging).

    Belut yang asih kecil memakan zooplankton yang halus, seperti protozoa (hewan bersel satu), mikrokrustasea (udang-udang renik), dan ivertebrata mikroskopis (hewan-hewan tak bertulang belakang yang kecil-kecil). Belut yang mulai dewasa memakan larva-larva serangga, cacing, siput, berudur kodok, dan benih-benih ikan yang masih lemah.

    Untuk belut yang diternakkan, makanan yang diberikan minimum 5% dari jumlah berat benih yang diterbitkan.

    Mengalami Pergantian Kelamin
    Dilihat dari sisi kelamin, Belut memperlihatkan daya trik tersendiri. Belut tergolong hewan yang bisa mengalami pergantian alat kelamin, dari betina berubah menjadi jantan. Ketika masih muda kelamin belut adalah betina. Setelah dewasa (biasanya setelah berumur sembilan bulan) berubah menjadi jantan. Belut betina berwarna lebih cerah atau lebih muda, hijau muda pada pungung dan putih kuning pada perut. Belut jantan berwarna abu-abu gelap. Badannya lebih panjang dengan kepala lebih tumpul.

    Saat terjadi pergantian kelamin, belut mengalami kosong kelamin. Saat itu belut dapat menjadi kanibal dan ganas sehingga memakan sesamanya.

    icon allbkg

    Tagged with:

    Next
    Posting Lebih Baru
    Previous
    Posting Lama

    2 for Jenis - jenis Belut

Comments

The Visitors says
close
Pelatihan Budidaya Belut dan Cacing